Cara Mengatasi Murai Batu Over Birahi (OB): Tips Ampuh Menurunkan Birahi dengan Cepat
Murai batu adalah burung kicau yang sangat digemari karena suaranya yang merdu dan energinya yang kuat. Namun, murai batu juga sering mengalami over birahi (OB), yang dapat memengaruhi performanya baik dalam lomba maupun dalam pelatihan harian. Over birahi pada murai batu dapat membuat burung menjadi terlalu aktif, galak, bahkan malas berkicau.
Untuk menjaga kesehatan dan performa murai batu tetap stabil, berikut ini cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi over birahi pada murai batu.
1. Kenali Gejala Over Birahi pada Murai Batu
Over birahi pada murai batu bisa dikenali melalui beberapa gejala berikut:
- Agresif terhadap Pemilik atau Burung Lain: Murai batu yang OB sering menjadi galak dan menyerang, baik terhadap pemilik maupun burung lain.
- Nabrak-nabrak Kandang: Burung menjadi sangat aktif, bahkan sampai menabrak kandang.
- Malas Berkicau: Sebagian murai batu OB cenderung lebih diam dan malas berkicau.
- Ngepak-ngepak Sayap Berlebihan: Murai batu sering mengepakkan sayapnya sebagai tanda ingin kawin.
2. Kurangi Pemberian Pakan Tinggi Protein
Pakan dengan kadar protein yang tinggi dapat meningkatkan birahi burung dengan cepat. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi pakan seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.
- Kurangi Jangkrik: Jika biasanya Anda memberikan 5-10 jangkrik per hari, kurangi jumlahnya menjadi 3-5 ekor.
- Hentikan Pemberian Kroto dan Ulat Hongkong: Kroto dan ulat hongkong sangat tinggi protein, sehingga menghentikan pemberiannya hingga birahi murai batu menurun.
- Berikan Sayuran dan Buah: Berikan sayuran seperti kangkung atau buah seperti apel untuk membantu menstabilkan birahi.
3. Mandikan Murai Batu Lebih Sering
Meningkatkan frekuensi mandi murai batu adalah cara efektif untuk menurunkan birahi. Mandi membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat burung lebih rileks.
- Mandikan Setiap Pagi dan Sore: Cobalah memandikan murai batu dua kali sehari untuk menenangkan birahinya.
- Mandi Malam: Jika OB terlalu parah, Anda bisa melakukan mandi malam sekitar jam 7-9 malam. Namun, pastikan suhu tidak terlalu dingin agar burung tidak kedinginan.
4. Kurangi Durasi Penjemuran
Penjemuran sangat bermanfaat bagi burung, tetapi untuk murai batu yang OB, terlalu lama dijemur bisa memperparah kondisi birahinya.
- Batasi Penjemuran Hingga 15-30 Menit: Kurangi waktu penjemuran menjadi hanya 15-30 menit setiap hari.
- Hindari Penjemuran Siang Hari: Jangan menjemur murai batu pada saat matahari sedang terik karena bisa meningkatkan birahi lebih cepat.
5. Isolasi dari Burung Betina
Murai batu yang sering melihat atau mendengar suara burung betina akan lebih mudah mengalami over birahi. Oleh karena itu, penting untuk mengisolasi burung jantan dari burung betina.
- Pisahkan Kandang: Jika Anda memelihara murai batu betina, pisahkan kandangnya dari murai jantan yang OB.
- Hindari Stimulus Visual dan Suara: Pastikan burung tidak bisa melihat atau mendengar suara betina selama beberapa waktu.
6. Biarkan Burung Kawin dengan Betina
Jika murai batu tetap menunjukkan tanda-tanda birahi meskipun sudah dilakukan langkah-langkah di atas, salah satu solusi efektif adalah membiarkan burung kawin. Setelah birahi terlampiaskan, burung akan lebih tenang.
- Perkenalkan dengan Betina: Masukkan burung betina ke dalam kandang atau kandang umbaran untuk memungkinkan proses kawin. Pastikan burung dalam kondisi sehat sebelum dikawinkan.
- Pisahkan Setelah Kawin: Setelah proses kawin selesai, segera pisahkan burung betina untuk mencegah murai batu jantan kembali birahi.
7. Berikan Waktu Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting bagi burung kicau, terutama yang sering mengalami over birahi. Stres atau kelelahan akibat sering mengikuti lomba atau pelatihan bisa memicu birahi berlebihan.
- Kurangi Aktivitas Lomba: Berikan waktu jeda dan istirahat dari lomba atau pelatihan intensif agar burung tidak stres.
- Gunakan Kandang Umbaran: Tempatkan burung di kandang umbaran agar dia bisa bergerak lebih bebas, menghilangkan stres, dan mengembalikan energi.
Kesimpulan
Over birahi pada murai batu bisa diatasi dengan berbagai cara, mulai dari pengaturan pola makan, peningkatan frekuensi mandi, hingga isolasi dari burung betina. Jika semua cara tersebut sudah dilakukan dan birahi masih tinggi, membiarkan burung kawin bisa menjadi solusi. Dengan perawatan yang tepat dan memperhatikan kondisi burung, murai batu bisa kembali tenang dan siap tampil maksimal dalam perlombaan.
Post a Comment for "Cara Mengatasi Murai Batu Over Birahi (OB): Tips Ampuh Menurunkan Birahi dengan Cepat"